Senin, 12 November 2012
Sabtu, 28 Juli 2012
Semangat
Berjalan di tengah keramaian
Melihat dan terus mencari
Makna sebuah kehidupan
Hakikat antara ada dan tiada
Setiap jejak kutelusuri
Setiap lembah kulalui
Hingga gunung tertinggi pun ku daki
Semangat yang tak kan padam
Meski usia tak terbendung
Tulang yang mulai rapuh
Rambut yang mulai memutih
Semangat tak kan tergoyahkan
Selalu bergelora
Sepanjang usia diri ini
Satu, sepuluh bahkan ribuan mil pun
Kan ku tempuh, hingga akhir nafas ini
Belajar Memahami ISLAM
Antara akal dan pikiranSalah satu kelebihan manusia terletak pada kehebatan akal dan pikirannya yang tidak dimiliki oleh makhluk Allah swt yang lainnya.Siapakah anda ?1. Manusia2. Asal-usul3. Tugas hidup4. Jalan hidupMembuka lembaran kitab suci al-Qur’an, juz 29, surat Al-Insan… selamat menikmati !!!Siapakah Tuhan anda ?Barang siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Rabb ( Tuhannya )Ketika Rabb menghendaki hamba-Nya dekat dengan Dia, maka Allah akan menjadikan atau memudahkan hamba-Nya memahami ajaran (kehendak)-Nya. Ulul AlbabSiapakah teman hidup anda ?Ukhuwah (hakikat persaudaraan) bagaikan tangan dan mata. Ketika tangan tersakiti, mata menangis. Ketika mata menangis, tangan mengusap. (mutiara hikmah)"Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan seorang muslim di dunia,Niscaya ALLAH akan menghilangkan satu kesusahan di hari kiamat" (HR.Muslim)Kemarahan manusia itu bermacam-macam. Ada yang lekas marah, lekas tenang dan lekas hilang. Sebagian lambat marah, lambat pula reda. Sebagian lagi lambat marah tetapi cepat reda. Yang ketiga ini terpuji. (Imam al-Ghozali)
"Sesungguhnya binatang yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun" (Al Anfaal : 22)
“Orang bijak berani mengakui kekurangan akan dirinya ; orang cerdas bisa menemukan potensi dirinya. Orang hebat bisa menempatkan dirinya dalam tempat yang tepat sesuai situasi dan kondisinya (mutiara hikmah)
Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan ?
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”. “Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”
“Tentu saja,” jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?” “Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.
Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?” Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”
Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak.Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”
Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”
Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein
Sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1671675
"Janganlah berputus asa karena ia bukan akhlak kaum muslimin. Hakikat hari ini adalah impian hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan hari esok. Kesempatan masih luas dan unsur-unsur kebaikan masih kuat dan besar dalam jiwa kalian yang mukmin, meskipun tertutupi oleh berbagai fenomena kerusakan. Yang lemah tidak selamanya lemah, dan yang kuat tidak selamanya menjadi kuat."(Imam Hasan al-Banna)
Langganan:
Postingan (Atom)