Pages

Kamis, 28 Juni 2012

Mengelola Keuangan Rumah Tangga

“Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang,” menurut Ligwina Hananto, ahli perencanan keuangan. Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan.

Berikut ini, Ligwina memberikan beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana:
1.    Pahami portfolio keuangan keluarga Anda. Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.
2.    Susun rencana keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut.
3.    Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”. Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak.
4.    Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
5.    Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain.
6.    Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial. Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya.
7.    Menabung, menabung, menabung. Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
8.    Berinvestasilah! Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda untuk keluarga “selangit”. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal!

Speed Reading

Membaca adalah proses dari belajar. Seringkali kita diharuskan untuk membaca segala sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan topik yang kita pelajari dengan dibatasi deadline tertentu. Tentunya kita dituntut untuk memahami apa yang kita baca dengan cepat. Agar kita bisa memahami apa yang kita baca dengan lebih cepat, dan pastinya diperlukan teknik khusus. Salah satunya adalah Membaca Cepat (Speed Reading).

Membaca secara cepat (Speed reading) adalah adalah suatu metode yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan membaca tentu saja dengan tidak menghilangkan / mengurangi pemahaman dari isi tulisan tersebut. Membaca cepat sangat diperlukan bagi orang yang ingin memahami lebih banyak memahami isi dari artikel atau buku dalam waktu yang lebih singkat.

Kecepatan membaca seseorang bisa berbeda antara satu orang dengan yang lain. Kecepatan membaca bisa dihitung dengan satuan word per minute (wpm). Adapun cara menghitungnya adalah sebagai berikut

1 wpm setara dengan:
Dengan standar tolok ukur:

Kecepatan membaca seseorang bisa ditingkatkan dengan metode Speed Reading dengan perbandingan sebagai berikut:


Pengukuran membaca cepat baru  sangat berarti bila digabungkan dengan informasi seberapa tinggi pemahaman teks  itu oleh pembacanya. Diketahui bahwa orang dengan kemampuan membaca cepat yang  lebih tinggi juga memiliki pemahaman yang lebih tinggi. Malahan yang mengejutkan, seseorang biasanya memperbaiki pemahamannya seiring dengan kemampuan membaca  cepatnya.

Adapun Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk meningkan kecepatan membaca diantaranya:
Teknik Speed Reading. Terdapat 7 macam teknik Speed Reading yakni
  1. Scanning
  2. Skimming
  3. Back Browsing
  4. Peripheral Vision
  5. Clustering
  6. KW Marking
  7. Visual Guiding
Dalam membaca, ada 7 hal yang perlu diketahui agar membaca kita bisa maksimal. Diantaranya:
  1. Recognition
  2. Assimilation
  3. Comprehension
  4. Knowledge
  5. Retention
  6. Recall
  7. Communication
 Kebiasaan Buruk Dalam membaca

Agar proses belajar kita bisa maksimal, ada beberapa kebiasaan buruk yang patut dihindari. Diantaranya
  • W b W
  • Pausing
  • Wondering
  • Back Skipping
  • Regression
  • Sub – Voc
  • Vocalisation
Welcome Comments Pictures